Banyuwangi, Kompas - Pembudidayaan dengan sistem organik menyelamatkan para peternak lele di Banyuwangi, Jawa Timur. Budidaya lele organik ini mampu menekan jumlah kebutuhan pakan hingga 40 persen, mengurangi angka kematian bibit, dan mempercepat masa panen dibandingkan dengan sistem pembudidayaan konvensional.
Budidaya lele organik itu dikembangkan oleh sejumlah pengurus Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) di Banyuwangi. Salah satu penggagasnya adalah Abdul Kohar, Ketua I HKTI Banyuwangi, yang tinggal di Kecamatan Genteng.
Menurut Kohar, Rabu (9/2), dengan sistem organik, biaya produksi ternak bisa dipangkas dan angka kematian lele pun hanya lima persen meskipun dalam kondisi iklim yang tidak pasti seperti ini.
Masa panen lele pun lebih singkat, yakni 45 hari dengan kuantitas 10-12 ekor per kilogram.
Penggunaan pakan pabrikan berkurang hingga 40 persen dari 1 kg pakan untuk 1 kg lele menjadi 0,6 kg untuk 1 kg lele.
Pembiakan lele organik ini, menurut Kohar, tak jauh beda dengan pembudidayaan lele biasa. Bedanya, dia menggunakan kotoran sapi yang sudah diubah menjadi pupuk organik sebagai alas dasar kolam. Dengan pupuk itu, mikroorganisme, seperti zooplankton dan pitoplankton, bisa berkembang di kolam. Jazad renik itulah yang menjadi makanan tambahan untuk lele selain pelet, atau makanan pabrikan.
Pembudidayaan lele yang pada 2009 hanya dilakukan empat petani di HKTI, kini sudah dikembangkan setidaknya 78 petani di Banyuwangi. Itu belum termasuk petani-petani dari daerah lain, seperti Sragen, yang datang langsung ke Genteng untuk belajar beternak lele organik.
Hadi Basori, peternak lele lain yang juga mengembangkan sistem organik, mengakui, lele yang ia pelihara tak mudah terserang penyakit cacar. Peternak pun tak perlu mengeluarkan biaya pengurasan kolam.
”Pengurasan hanya dilakukan sekali saat panen, bahkan itu pun kadang tidak diperlukan karena endapan kompos bisa dipakai lagi,” katanya.
Suyitno, petugas penyuluh lapangan pertanian di Kecamatan Genteng, mengatakan, lele yang dikelola secara organik ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat di desa-desa.
Saya memfokuskan
BalasHapususaha pada
pembenihan bibit lele
sangkuriang.
Bagi yang
membutuhkan bibit
lele
sangkuriang. Untuk
wilayah Solo
dan
sekitarnya saya antar
gratis.
Bibit
berkualitas karena
dari indukan
bersertifikat dari
BBAT. Kami
siap
membantu Anda
sukses dalam
berternak lele.
Konsultasi gratis.
Saya tidak menjual
bibit saja.
Bibit
yg saya kirim. Bila
sudah panen
akan
saya beli bila Anda
kesulitan
menjual. Bila Anda
butuh lele
konsumsi saya juga
siap. Semua
harga bisa dinego.
Pelanggan
adlah raja. Saya ingin
Anda
untung besar,
kapanpun Anda
sms pasti secepatnya
kami
balas, pelayanan
kami adalh yg
utama. Anda sukses
saya jg ikut
sukses itu prinsip
saya. Hub
085642057643
alamat Ngablak Rt/
Rw 03/06,
Karangmojo,
Tasikmadu,
Karanganyar, Solo
meganmahmud@
gmail.com