Kamis, 22 Desember 2011

Peluang Budidaya Ternak Lele

Peluang budidaya ternak lele merupakan bisnis yang mempunyai prospek menjanjikan dan layak Anda coba.

Dengan modal yang relatif kecil Anda sudah bisa memulai ternak lele sangkuriang. Saya mencoba kecil-kecilan di rumah dengan bibit 200 ekor lele sangkuriang, hanya dalam waktu enam minggu, lele sudah bisa dipanen. Bagi Anda yang serius mendalami bisnis ini Anda bisa membuat beberapa kolam sehingga Anda dapat memanennya tiap minggu.

Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah di budidayakan, namun kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam.

Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika. Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar.

Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi.

Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya. Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah.

Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.

Sedangkan Lele Sangkuriang adalah Lele jenis baru hasil dari perkawinan silang, yang menjadikan lele ini lebih unggul dari generasi sebelumnya.

Lele jenis ini lebih tahan penyakit dan berwarna lebih terang sehingga disenangi oleh konsumen, masa panennya pun menjadi lebih singkat yaitu sekitar 40 hari. Untuk pembuatan kolam Anda bisa membuat dari kolam tembok, tapi saya sarankan membuatnya dari bahan terpal.

Ternak lele di kolam terpal selain harganya murah juga tahan terhadap bocor dan mudah dipindah-pindah. Setiap seminggu sekali harus dilakukan penyortiran karena lele ini bersifat predator ketika merasa lapar maka temannya sendiri yang memiliki tubuh yang lebih kecil akan dimakan.

Untuk pemasaran usaha sukses lele menurut saya ini bukan masalah karena orang yang menyukai lele sangat banyak, kita bisa lihat pedagang pecel lele yang betebaran di pinggir jalan merupakan bukti kegemaran masyarakat indonesia khususnya pulau jawa terhadap lele.

Anda bisa langsung menjualnya ke konsumen, pasar ataupun menjual ke para pedagang pecel lele.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar