Kunci  kedua yang harus benar-benar dikuasai pada pemijahan ikan adalah  penentuan waktu stripping atau waktu ovulasi. Stripping yang terlalu  atau lambat dapat mengakibatkan rendahnya keberhasilan tingkat penetasan  telur dan menyebabkan kerusakan induk bahkan kematian.
Waktu  ovulasi tercapai pada periode tertentu setelah penyuntikan (waktu  laten). Waktu laten pada spesies ikan yang berbeda dapat berbeda pula  bahkan pada spesies ikan yang sama, bergantung pada tingkat kematangan  akhir gonad, temperatur inkubasi induk, kondisi lingkungan dan kondisi  fisiologis ikan lainnya. 
Karena itu, penentuan waktu laten pada selang  waktu tertentu tidak dapat secara mutlak digunakan, berbeda dengan  selang waktu injeksi hormonal pertama dan kedua (bila menggunakan dua  kali injeksi).
Secara  simpel, identifikasi waktu ovulasi dapat dilakukan dengan mengurut  bagian perut ikan ke arah genital secara perlahan. Bila sudah ada  sedikit telur yang keluar secara lancar (bukan dipaksa), waktu ovulasi  sudah tercapai sehingga pengurutan selanjutnya dapat dilakukan dan  dilanjutkan dengan pembuahan.
Secara  akurat, waktu ovulasi dapat ditentukan berdasarkan posisi inti. Dengan  pemberian larutan serra (60% ethanol, 30% formaldehyde, 10% acetic acid  glacial), inti sudah mengalami kerusakan dinding germinal (GVBD,  germinal vesicle breakdown).

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar