Semarang, aksi bersama Tanam  Tebar dan Pelihara 10 juta pohon yang diprakarsai Ibu negara, kini  dilanjutkan dengan aksi penebaran bibit dan pemeliharaan ikan Lele yang  diarahkan guna menunjang dan melestarikan Ketahanan Pangan dan Kesehatan  Keluarga Indonesia.
 Dalam  memperingati Dies Natalis Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan  Universitas Diponegoro yang ke-40, segenap kelurga besar Fakultas  Perikanan dan Ilmu Kelautan, menyelenggarakan kegiatan bertemakan  Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Lele Guna Menunjang Ketahanan  Pangan dan Ekonomi keluarga. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari  kampanye Ibu Ani Yudhoyono yang mengangkat tema Tanam Tebar dan  Pelihara.
 Kegiatan  tebar benih ikan lele ini, dilaksanakan pada 18 oktober 2008 pukul  12.00 WIB di halaman kampus Fakultas Perikanan dan Kelautan. Kegiatan  ini merujuk pada kepedulian akan lingkungan dan pangan, sehingga  berhasil menarik  ketertarikan ibu Anie Numbery selaku istri dari Mentri  Perikanan dan Kelautan untuk berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan   tersebut.
 Dalam kegiatan ini,  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan lebih memfokuskan kegiatannya pada  penebaran benih ikan lele demi menunjang serta melestarikan ketahanan  pangan dan kesehatan pangan keluarga indonesia. 
Mengingat bahwa ikan  lele merupakan salah satu produk unggulan budidaya perikanan air tawar,  yang rasanya cukup enak, merupakan sumber protein hewani yang tinggi,  harganya ekonomis, serta cara pemeliharaannya yang mudah, sehingga  banyak diminati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. 
 Mengingat budidaya ikan lele sangat menjajikan untuk dikembangakan,  maka Laboratorium Budidaya Perairan jurusan Perikanan, Fakultas  Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro dalam proses  pembudidayaannya menggunakan teknik Breeding program,  yang meliputi selektif breeding dan cross breeding yang bertujuan  menghasilkan benih unggul. Hasil uji coba ini berhasil menunjukkan bahwa  benih ikan lele yang diproduksi oleh Laboratorium Budidaya Jurusan  Perikanan mampu berkembang dengan cepat dan mempunyai Food Conversi Ratio (FCR) yang sangat baik.
 Aksi  peduli Pangan dan Lingkungan ini disambut cukup baik oleh keluarga  besar Universitas Diponegoro. Disana tampak kehadiran Rektor  UNDIP, Prof. Dr.dr. Soesilowibo Sp.And bersama istri, Dekan Fakultas  Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dekan Fakultas Sastra, serta tampak pula  kehadiran Dinas perikanan Jawa Tengah yang turut berpartisipasi dalam  kegiatan tesebut.
 Selain bertujuan untuk menunjang dan melestarikan ketahanan dan kesehatan pangan  keluarga Indonesia, kegiatan pembudidayaan ikan lele yang dilokasikan  di area sekitar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini juga bertujuan  untuk melatih soft skill para mahasiswa agar lebih peka dengan sekitar,  serta dapat pula membantu ekonomi para mahasiswa. 
Karena hanya dengan  berbekal kolam berukuran 2m x 2m, mampu menghasilkan keuntungan antara  Rp.200.000 – Rp.700.000, perkolam dalam sebulan. Penghasilan sebesar itu  tentu cukup untuk menopang biaya hidup para Mahasiswa.
 Dalam  program pembudidayaan ini, sudah pasti bahwa ikan lele yang dihasilkan  adalah ikan lele super (lele Sangkuriang) dan terjamin kebersihannya. 
Karena untuk pakannya menggunakan suplemen mineral organik, sehingga  tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi ikan lele hasil budidaya  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, yang dapat  dipastikan cukup highenis (PR-UNDIP)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar