Jumat, 09 Desember 2011

Bisnis Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Di Tonggara

SEBAGIAN orang menilai, ikan lele merupakan jenis ikan yang kotor dan jorok. Itu mungkin dulu, ketika ikan lele terkenal dengan pemakan segalanya dan hidup di air yang kotor. Namun bila melihat sekarang, ikan lele justru banyak diburu oleh penggemar makanan berprotein tinggi. Karenanya tak heran, jika saat ini banyak orang Kabupaten Tegal yang membudidaya ikan lele.

Seperti yang dilakukan oleh warga RT 21 RW 03 Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna ini. Di usianya yang menginjak 47 tahun, pria yang memiliki nama lengkap Agus Nursidik ini, sejak 5 bulan terakhir telah membudidaya ikan lele jenis Sangkuriang. Ikan tersebut ia ternak di atas tanah seluas 4.000 meter persegi di Dukuh Margajaya Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng.

Agus mengaku memiliki 18 kolam yang digunakan untuk pembesaran. Sedangkan yang digunakan untuk pemijahan dan induk, masing-masing 1 kolam. Kolam tersebut memiliki luas yang berbeda. Khusus untuk kolam pembesaran, panjangnya 4 meter, lebar 3 meter dan tinggi 0,5 meter.

Sedangkan kolam induk, ia membuatkan kolam dengan panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tingginya 1 meter. Untuk kolam pemijahan hampir sama dengan kolam pembesaran, yaitu panjangnya 3 meter, lebar 2 meter serta tingginya 1 meter.

"Diperkirakan, jumlah ikan saya mencapai sekitar 80 ribu ekor," kata Agus, Rabu (19/10).
Meskipun jumlah ikannya sudah banyak, namun bapak dari tiga anak ini mengaku, belum memiliki pelanggan tetap yang membeli ikan hasil budidayanya. Mengingat demikian, Agus tak lantas kecewa karena tidak dipungkiri, budidaya ikan lele di daerah itu belum lama usianya.
"Mungkin sekitar 5 bulanan, saya budidaya ikan lele ini," imbuhnya.

Agus yang saat ini menduduki kursi Kepala Tata Usaha (TU) SMP Negeri 2 Talang mengaku baru kali pertama budidaya ikan lele. Menurutnya, dari beberapa jenis ikan lele yang berhasil dibudidayakan di Indonesia, jenis ikan lele sangkuriang merupakan jenis ikan lele yang menjadi primadona para penggemar hidangan makanan tersebut.  Tekstur daging ikan lele sangkuriang ini, lebih padat serta lebih cepat untuk dipanennya.

Budidaya ikan lele, Agus dibantu oleh anak sulungnya yang bernama Amin Sidik Purwanto (25). Lulusan sarjana komputer ini mengaku, lebih menyukai ternak ikan lele dibanding bergelut dengan komputer. "Anak saya telaten sekali. Dia mampu merawat puluhan ribu ikan lele. Saya juga bangga terhadapnya (Amin Sidik, red)," cetusnya.

Rencana ke depan, apabila sudah memiliki pelanggan tetap, Agus bakal menambah kolam lagi. Tujuannya, supaya sirkulasi udara untuk ikan lebih leluasa. Saat ini, ikan tampak kesulitan menghirup oksigen karena kondisi kolamnya sangat padat oleh ikan-ikan tersebut. "Usia ikan yang terbesar, 68 atau sekitar 1 bulan lebih,".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar