Ani Yudhoyono saat meresmikan Festival Lele Nusantara 2010, mencanangkan ikan lele sebagai salah satu produk makanan dalam program ketahanan pangan.
Dalam acara yang digelar di Parkir Timur Senayan Jakarta, Sabtu, itu Ani mengatakan bahwa program ketahanan pangan jangan hanya dipandang dari segi kuantitatif kecukupan kadar kabohidrat, namun juga dari segi kualitatif kandungan proteinnya.
Ikan lele, menurut Ani, tidak hanya mengandung 17 persen protein tetapi juga rendah kolestrol dan memiliki rasa yang lezat.
“Harga yang murah membuat lele bisa menjadi komoditas makanan terjangkau masyarakat kecil. Lele bisa menjadi salah satu komoditi ketahanan pangan,” ujar Ani.
Pembesaran lele yang tidak memerlukan lahan luas serta karakeristiknya yang memiliki daya tahan kuat di air tak jernih sekali pun, lanjut Ani, juga menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang bisa menyejahterakan rakyat.
Ani mengimbau kaum perempuan penggerak PKK di seluruh wilayah Indonesia untuk menggiatkan budidaya ikan lele di halaman rumah.
“Tebar dan pelihara ikan lele di halaman rumah selain dikonsumsi sendiri juga untuk dijual. Jadi ikan lele ini bisa menyehatkan dan menyejahterakan keluarga,” katanya.
Bahkan untuk kawasan padat, Jakarta, dengan keterbatasan lahan, Ani berkeyakinan budidaya ikan lele pun dapat dijalankan.
Ani pada acara diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah cara pandang ikan lele yang sering dipersepsikan sebagai produk makanan tidak sehat.
Selain itu, Ani juga mengimbau agar anak-anak sejak dini dibiasakan untuk mengonsumsi ikan berprotein tinggi sehingga kualitas sumber daya manusia pun nantinya meningkat.
Festival Raya Lele Nusantara dimaksudkan meningkatkan citra ikan lele dari ikan yang dibudidayakan dengan cara tidak benar menjadi ikan yang bersih, aman konsumsi, menyehatkan, mecerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat.
Kegiatan tersebut terdiri atas temu bisnis yang akan mempertemukan pengusaha lele dari sisi hulu hingga hilir serta lomba masak aneka menu lele.
Festival juga memamerkan aneka produk olahan ikan lele mulai dari abon lele, kerupuk lele, rujak lele, hingga sop ikan lele.
Produksi ikan lele secara nasional pada 2008 mencapai 114.371 ton, dan pada 2009 naik hampir 75 persen menjadi sekitar 200 ribu ton. Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi ikan lele pada 2014 naik 450 persen menjadi 900 ribu ton.
Lele merupakan jenis ikan populer di masyarakat yang mempunyai pertumbuhan signifikan sekitar 32 persen per tahun selama periode 2005-2009.
Konsumsi nasional ikan lele pada 2009 baru mencapai 30,17 kg per kapita per tahun, masih di bawah anjuran pola pangan harapan sebesar 31,40 kg per kapita per tahun.
Festival Raya Lele Nusantara juga bertujuan mendorong pembangunan industri ikan lele di Indonesia khususnya dalam aspek pemasaran dan mendorong pengembangan konsumsi ikan lele di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar