Guna menggalakkan budidaya ikan lele di kolam terpal sekaligus memasyarakatkan makan ikan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti turun tangan langsung dengan memberikan contoh budidaya lele di halaman belakang rumah dinas (Rumdin).
Didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM, Bupati Tabanan menebarkan benih lele sujumlah 2.500 ekor di kolam terpal berukuran 3 x 4 meter, Rabu (16/2).
Menurut Bupati Wiryastuti, budidaya lele yang dilakukan di Rumdin ini, selain sebagai salah satu bentuk apresiasinya pada budidaya ikan juga dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat dalam pengembangan budidaya ikan, khususnya ikan lele di kolam terpal.
“Saya juga sudah menginstruksikan masing-masing Kepala SKPD untuk memelihara ikan lele di rumah dinasnya masing-masing,” ujarnya. Bupati Wiryastuti menegaskan, dengan adanya percontohan dari para pejabat dalam memelihara ikan lele di kolam terpal tersebut, diharapkan masyarakat bisa tergugah untuk melakukan hal yang sama.
“Lele yang dipelihara di kolam terpal selain dijual untuk menambah penghasilan keluarga, sebagian juga bisa dikonsumsi untuk meningkatkan gizi keluarga,” katanya sambil mengingatkan, hasil panen lele jangan dijual semuanya, tapi harus disisihkan sebagian untuk dikonsumsi keluarga, khususnya anak-anak karena ikan memiliki kandungan protein yang tinggi serta gizi yang lengkap, baik untuk kesehatan dan kecerdasan.
Menurut Bupati Wiryastuti, memelihara ikan di kolam terpal bisa menjadi salah satu alternatif usaha bagi masyarakat Tabanan karena bisa dilaksanakan di lahan-lahan yang selama ini kurang produktif. Selain itu, biaya produksinya juga relatif terjangkau.
Sementara di sisi lain, peluang pasarnya juga masih terbuka lebar karena selama ini sebagian besar ikan lele yang dipasarkan di Bali masih berasal dari luar daerah. “Setiap peluang yang ada harus kita manfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu Kepala Diskanlaut Tabanan, Wirna Ariwangsa di sela-sela penebaran benih ikan tersebut mengungkapkan, budiaya lele di kolam terpal belakangan berkembang pesat di Kabupaten Tabanan. Baik itu kolam terpal yang dibangun secara swadaya maupun dukungan dari program pemerintah.
“Di Kabupaten Tabanan sudah ada ratusan kolam terpal yang mampu memproduksi lele ukuran konsumsi berton-ton,” katanya sambil mengharapkan suatu saat Kabupaten Tabanan akan menjadi sentra pengembangan budiaya lele di Bali.
Ditanya tentang produksi perikanan budiaya di Kabupaten Tabanan, Wirna Ariwangsa mengungkapkan pada tahun 2010 lalu, pihaknya berhasil memproduksi ikan sejumlah 1.099 ton. “Dari target produksi 1.095 ton dapat drealisasikan sejumlah 1.099 ton.
Sementara untuk ikan tangkapan, terealisasi 606 ton, dari target 604 ton,” katanya sambil menambahkan berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak, produksi perikanan di Kabupaten Tabanan bisa melampaui target.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar