Pada Pelatihan UPR tahun 2011 dilaksanakan praktek pemijahan Lele Sangkuriang dengan narasumber berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Ucup Cahyadi S.Pi. Praktek ini dilaksanakan selama 2 hari di Balai Benih Ikan Sentral Tulo.
Peserta terdiri dari 20 orang UPR beserta staf BBI sentral maupun lokal lingkup perbenihan air tawar UPTD Perbenihan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
Tengah.
Pembinaan Unit Perbenihan Rakyat (UPR) merupakan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan baik Kab/Kota selanjutnya baik dalam upaya Pengembangan dan Pemberdayaan usaha perbenihan masyarakat diwilayahnya.
Terkait hal tersebut pada kegiatan pelatihan UPR tahun ini difokuskan pada kegiatan praktek pemijahan buatan ikan air tawar khususnya Lele Sangkuriang. Pada pelaksanaan praktek tersebut seluruh peserta begitu antusias mengikuti proses pemijahan buatan Ikan Lele.
Media yang diperlukan antara lain Ovaprim, NaCl, Alat Suntik, Wajan/mangkok, Bulu ayam/kuas, timbangan dan Induk lele jantan/betina matang gonad. Induk jantan ditandai dengan papilla yang berwarna kemerahan dan memiliki panjang melewati pangkal sirip dubur sedangkan induk betina ditandai dengan bentuk perut yang gendut dan bila diraba terasa lembek.
Apabila telur telah ovulasi disiapkan sperma dengan cara mengambil kantung sperma pada ikan jantan, kemudian mengencerkan sperma pada larutan fisiologis (NaCl) 0,9 % dengan perbandingan 1 : 50 – 100.
Selanjutnya mengurut induk betina untuk mengeluarkan telur kemudian mengaduk telur dan sperma secara merata dengan menggunakan bulu ayam sebagai kuas. Bilas campuran telur dan sperma menggunakan air untuk merangsang terjadinya fertilisasi. Tebar telur yang sudah terbuahi secara merata pada hapa penetasan.
Teknis Pemijahan buatan menurut Ucup Cahyadi, S.Pi sebagai berikut :
1.Induk betina seberat 2,6 Kg dibutuhkan Ovaprim 0,2 cc x 2,6 Kg = 0,52 cc dengan asumsi setiap 1Kg Induk dibutuhkan 0,2 cc Ovaprim.
2.NaCl (Natrium Chlorida) untuk 1 ekor induk dibutuhkan 1 ml.
3.Teknis Pemijahan dilakukan seperti cara pemijahan buatan di atas.
Pada praktek ini pula peserta selain butuh informasi pemijahan buatan dan alami juga butuh tehnik perawatan larva. Saat minggu pertama kebutuhan pakan dan suhu benih pada pendederan 1 (P1) Uk. 3 – 5 cm yang dirasakan sangat tinggi presentase mortalitasnya.
Oleh Ucup menyampaikan bahwa dibutuhkan pakan hasil kultur seperti artemia dan cacing sutera (Tubifex sp) sedangkan suhu dimanipulasi sesuai keinginan benih Lele yakni 28 - 30 ⁰ C. Air pada pemijahan diupayakan bebas bahan pencemar dan mempunyai aerasi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar