Selasa, 22 November 2011

Ikan Lele Sangkuriang Di Kolam Terpal

Budidaya lele akhir-akhir ini sangat marak di tengah-tengah masyarakat baik dari kalangan menengah keatas. Para pebisnis atau pengusaha besar ternyata banyak juga yang mula-mula hanya sekedar iseng atau coba-coba ternyata mereka mencoba untuk budidaya ikan yang berkumis hasilnya dapat diperhitungkan.


Ikan lele dahulu hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang sekarang tebar benih dan untuk lebaran atau hari-hari istimewa mereka gunakan. Tapi sebaliknya zaman telah berubah untuk kebutuhan sandang papan dan pangan pun sangat terasa dibutuhkan dalam kelangsungan hidup sebagai manusia yang dikenal makhluk sosial, bukan pangan saja yang diraih tapi juga ekonomi yang mereka tuju. 
 
Perekonomian keluarga yang minim serta kebutuhan yang seabreg-abreg kita dipaksa untuk mendapatkannya. Untuk itu saya mengajak anda untuk membuka mata dan fikiran guna mencapai nilai-nilai yang kita butuhkan sedikitnya dapat membantu kebutuhan dapur anda. 
 
Orang malas hanya bisa berkomentar tapi orang sukses berani menginvestasikan kemampuannya utuk berani mencoba, hal nya dalam membudidayakan ikan berkumis ini mungkin dapat menjadi inspirator usaha anda, untung kecil yang penting ulet dapat menggigit juga!. Untuk bahan kajian usaha ini saya akan bercerita sedikit pengalaman dalam budidaya ikan berkumis ini.



Tiga bulan lalu saya melihat lahan rumah saya kok banyak tumbuh rumput dan ilalang yang menurut saya tidak ada manfaatnya, saat itu saya merenung dan mencoba untuk bisa di manfaatkan tanah yang tidak begitu luas tapi dapat menghasilkan income saku kering saya. 
 
Gak kelamaan mikir gonjang ganjing putar puter bolak balik ini istilah ki joko bodo muncullah ide bikin kolam, tapi saya berfikir untuk tidak merusak tanah ini?? sempat tanah ini saya gali mbah bisa murka!!! Baik saya akali membuat kolam terpal yang pembuatan kolam ini tidak terlau mahal serta bahan bakunya pun gampang didapat seperti bambu untuk patok dan untuk reng-reng samping kolam setelah itu baru kita gelar terpal.

Bahan-bahan yang di perlukan dalam pembuatan kolam terpal (dengan ukuran kolam saya 3x7 meter persegi):
1. Bambu
2. Paku dan kawat
3. terpal ukuran 6x10 meter2
4. Pipa paralon dan knee
5. Kapur yang biasa kita gunakan untuk mencat pagar
6. Kotoran ayam/sapi/kambing untuk pemupukan kolam

Setelah bambu di ukur tinggi tiang kurang lebih tingginya 1,5 meter ditancapkan dan dibuat rangka segi empat dengan ukuran 3x7 meter seperti gambar diatas, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan terpal dan jangan lupa pemasangan pipa paralon yang telah di bentuk "L" guna masuk dan keluarnya air paralon ini bsa dipasang di pinggir, disudut, maupun di tengah kolam itu terserah anda yang menentukan. Setelah pembuatan kolam selesai tahap berikutnya kolam dicat kapur kemudian dibilas bersih sebanyak 2x ini guna menghilangkan zat-zat racun yang ada di terpal kemudian dikeringkan kolam tersebut. 
 
Langkah berikutnya pengisian air dengan ketinggian kurang lebih 50 cm kemudian rendam 1/4 karung 25 kg selama 1 jam, setelah itu kolam diendapkan selama kurang lebih 3 hari ini bertujuan agar organik-organik tumbuhdi kolam terpal yang nantinya sebagai makanan tambahan benih ikan lele sangkuriang dalam pembesarannya. 3 bulan yang lalu saya tebar benih ukuran 7-9 cm dan bulan kemarin tepatnya 2 bulan saya bisa panen dan alhamdulillah terasa becek dompet saya serta bisa tambah kolam satu lagi. sekarang saya tebar kembali kolam lama dan kolam baru saya dengan lele sangkuriang dengan total jumlah kolam 3x7 meter2 sebanyak 2100 ekor dan kolam baru ukuran 3x5 di isi benih jumlahnya 1500 ekor, yang rumusannya 1x1 meter persegi isi max 100 ekor.


Mengapa memakai bibit lele sangkuriang?

Saya belajar dari pengalaman orang dan mencari informasi dari mulut kemulut dan saya buka internet untuk mencari bibit lele yang termasuk unggulan. Dahulu kita pernah lele Dumbo yang sempat tenar namanya dibandingkan lele lokal yang pertumbuhannya lebih cepat sekitar 3 s/d 4 bulan bisa merasakan panen. Tetapi ternyata sekarang muncul lele varietas baru yaitu Lele Sangkuriang, yang berasal dari sukabumi. Lele ini bisa berkembang biak di daerah dingin maupun panas, untuk ikan ini sangat tahan penyakit sehingga perentase kematiannya hanya 10%. 

Lele Sangkuriang sekarang namanya sudah mulai dikenal banyak orang seperti di priangan contohnya garut, tasikmalaya, ciamis, banjar dan sampai di daerah jawa seperti di bogor, bandung, cianjur, cirebon, sumedang, kuningan dan indramayu sudah mulai banyak membudidayakan ikan berkumis yang kita kenal "Lele Sangkuriang" si lele bandel dalam tingkat pertumbuhannya.

Patut kita ketahui karakter ikan ini sangat tahan penyakit dalam bertelur bisa menghasilkan telur 6000 buah dan untuk dumbo hanya 4000 buah, untuk pakan bisa kita tekan sehingga kita dapat mendapat hasil yang memuaskan dengan masa panen cukup dengan waktu 2 s/d 3 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar