Kamis, 17 November 2011

Lokasi Peternakan Lele Sangkuriang

Memang sudah tidak asing lagi dikalangan pembudidaya Lele Sangkuriang bahwasanya memang terbukti benar kalau varietas Lele ini benar-benar lebih tahan banting dan unggul dari segi kualitas. Selain itu kandungan proteinnya pun sangat tinggi sekitar 20% ditambah lagi kandungan minyak tak jenuhnya juga sangat tinggi sehingga mendukung metabolisme dalam tubuh.

Tidak hanya itu saja para pembaca sekalian, daging lele juga bisa merangsang perkembangan otak anak, karena kandungan gizi daging lele sangat tinggi serta mengandung banyak vitamin A.

Bagaimana, apakah anda semakin tertarik? berikut ini pengalaman Bapak Pujiono sang pembudidaya lele sangkuriang yang berasal dari Bekasi Jawa Barat. Berawal dari lokasi tanah yang dibeli didekat rumahnya yang jaraknya kira-kira 20 meter dan luas tanahnya hanya sekitar 300 meter saja, kemudian ia berfikir tanah seluas ini bisa untuk apa? namun setelah mencari kabar ternyata ada suatu usaha yang tidak memerlukan luas tanah yang tidak begitu besar dan tidak harus menguras isi kantong yang begitu tebal. "Budidaya Lele Sangkuriang" tuturnya, nah mulai saat itulah beliau mulai mencari tahu tentang asal-usul dan bagaimana cara berternak lele sangkuriang dengan baik dan benar.

Dengan niat dan tekatnya yang kuat akhirnya bergurulah dia dengan Bapak Nasruddin alias "Abah Nas" sang maestro budidaya lele sangkuriang. kurang lebih selama 3 hari 2 malam bapak Puji bersama para perserta lainnya mengikuti pelatihan budidaya lele sangkuriang disaung milik Pak Nasruddin.

Sepulangnya dari pelatihan, Pak Puji langsung membuat kolam dan mengambil indukan lele sangkuriang dari Pak Nasrudin sebanyak setengah paket. Walhasil, pemijahan pun tak sia-sia karena keesokan paginya telur-telur sudah menempel di "kakaban" (nama alat penempel telur-telur lele yang terbuat dari ijuk yang dijepit dengan dua bilah bambu).

Pada pemijahan pertama yang berlangsung sukses ini Bapak Puji pun terus mengamati perkembanngan larva lele, dalam kurun waktu 48 jam larva-larva pun mulai menetas keluar dari telurnya, pada fase ini larva tidak perlu diberi makan karena masih terdapat bekal makanan yang berasal dari telur dan setelah empat hari baru larva tersebut diberi makan berupa cacing sutera selama kurang lebih seminggu kemudian diberi pakan udang(Feng-Li) berupa tepung ikan yang mengandung protein tinggi kemudian setelah berumur 18 hari diberi pakan PF-1000 berupa pelet apung berukuran kecil dan pada fase terakhir pembenihan diberi Pelet 781. Berikut keterangan Bapak Pujiono di account facebooknya ketika menjawab pertanyaan Sii Ajatit'sMecanbe Assasinn WillkillyouwhitdarksoulUliketo di Group Komunitas Budidaya lele sangkuriang.

Dalam hal pemeliharaan lele dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Kegiatan Pembenihan :

perawatan bibit lele pada awal pemeliharaan dimulai dari pemijahan induk, setelah indukan menelor, telor dipindahkan ke tempat penetasan, setelah menetas tung...gu 4 hari baru dikasih makan cacing sutera selama 11 hari, mulai umur 12 - 18 hari dikasih makan berupa tepung (biasa untuk pakan udang), umur 19 - 26 hari dikasih pelet F99, umur 27 - 30 diberikan pelet L1, umur 31 hari sampai panen benih ukuran 5-6 cm hingga 7-8 cm diberikan pelet PL2. dan benih siap untuk pembesaran.

2. Kegiatan Pembesaran :

Benih lele ukuran 5 - 7 cm pemberian pelet minggu pertama diberikan Pelet L1, minggu kedua dan ketiga diberikan pelet PL2, minggu keempat dan kelima diberikan pakan pelet PL3 kemudian mulai minggu keenam sampai panen diberikan pakan pelet SNL (pelet tenggelam). umur 50 - 60 hari lele siap dipanen per kg jumlah antara 8 - 10 ekor.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar