Senin, 02 Januari 2012

Mengenal Lebih Jauh Lele Sangkuriang

Ikan ini juga dapat dipijahkan sepanjang tahun; fekunditas telur yang tinggi; dapat hidup pada kondisi air yang marjinal; dan efisiensi pakan yang tinggi. 

Namun demikian, akibat pengembangan usaha budidaya yang sangat pesat dengan penggunaan induk yang tidak terkontrol, telah menyebabkan terjadinya penurunan mutu induk yang digunakan dan benih yang dihasilkan. 

Hal tersebut ditandai dengan rendahnya pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih sehingga produksinya tidak optimal. 

Sebagai upaya perbaikan mutu induk dan benih lele dumbo, BBAT Sukabumi sejak tahun 2000 telah melakukan perbaikan genetik melalui silang-balik (backcross). Hasil uji keturunan dari induk hasil silang balik, menunjukkan adanya peningkatan dalam pertumbuhan benih yang dihasilkan. 

Berdasarkan keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu dan sediaan induk yang ada di BBAT Sukabumi, maka lele dumbo tersebut layak untuk dijadikan induk dasar yaitu induk yang dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan didiseminasikan kepada instansi/pembudidaya yang memerlukan. Induk lele dumbo hasil perbaikan ini dinamakan LELE SANGKURIANG.
 
Induk lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). 

Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi yang berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sedangkan induk jantan F6 merupakan sediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi.

Induk dasar yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2-6).
Diseminasi lele sangkuriang dapat berupa induk siap pakai atau benih calon induk. 

Diseminasi diprioritaskan kepada BBI/UPTD. Perikanan pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota dan unit pembenihan rakyat atau kelompok pembudidaya ikan yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah, yang mampu bekerjasama dengan Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi untuk pengelolaan induk dan mampu menerapkan prosedur produksi calon induk/benih secara benar.

Benih hasil induk lele sangkuriang hanya dapat digunakan untuk produksi ikan konsumsi dan tidak direkomendasikan untuk dijadikan induk kembali. 

Ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas lele yang dihasilkan.

1 komentar:

  1. Salam gann !!1
    benih lele sangkuriang berapa gan per 100 ekor??
    terimakasih..
    jangan lupa mampir ke Kolam Terpal gan siapa tau jodoh :D

    BalasHapus