Budidaya lele sangkuriang mulai rambah kota Jayapura. Lele sangkuriang berdasarkan riset BBPAT (Balai Benih Perikanan air Tawar) Suka Bumi Jawa Barat, lele sangkuriang adalah jenis lele yang unggul seperti yang dilansir oleh Pembibitan Lele sangkuriang Jayapura.
Terlihat salah seorang pemuda asal Surabaya yang mulai melirik pasar dengan perkembangan yang ada di Jayapura khususnya sudah banyak yang menjual ikan-ikan lele, akan tetapi untuk pembudidayaannya masih sedikit.
“Awalnya saya mensurvey pasar diseluruh Jayapura yang saya lihat sudah banyak penjual lele, tapi untuk yang pembibitan masih sedikit jadi saya rasa itu peluang yang bagus untuk bisnis”.
Kata Yosua salah seorang pemilik dari Pembibitan lele sangkuriang dan lele konsumsi saat dijumpai Bintang Papua ketika mengikuti acara Pameran di Buper Jum’at, (28/01) kemarin.
Lele sangkuriang diakui lebih baik gizinya dibanding dengan lele biasa seperti lele konsumsi. Alumni Elektro D3 ITS sekaligus alumni S1 Mechatronics Fontys ini sangat serius dalam menggarap usahanya ini.
Sudah mulai banyak yang memesan dan yang menjadi langganannya. Peningkatannya sangat drastis hingga mencapai 50 persen pelanggan yang mulai mengambil benih lele.
“Gizi dari lele sangkuriang ini cukup tinggi dibandingkan dengan lele biasa,” tambah Iyan salah seorang pekerja di Pembibitan lele.
Keunggulannya lebih cepat besar dan gurih. Pria lajang yang masih berusia 24 tahun ini juga melayani penjualan partai, baik partai besar maupun partai kecil. Yosua juga menyediakan ukuran bibit yang bervariasi.
Dari ukuran bibit 4 sampai dengan 5 cm harganya Rp. 500, ukuran 5 sampai dengan 6 cm harganya Rp. 600, ukuran 6 sampai 7 cm harganya Rp. 750.
Untuk lele konsumsi 1 kg isi 5 sampai dengan 8 ekor harganya Rp. 27 ribu.
Untuk pembelian 5 kg harganya Rp. 25 ribu per kg nya. Untuk pemesanan bisa datang langsung ke Desa Hawai Sentani, gg. Tidar No.6 (belakang kantor Golkar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar