Di atas tanah seluas 5 ribu meter persegi, Pembenihan Lele Sangkuriang mulai dikembangkan. Usaha pembenihan yang terletak di Kampung Goak, Desa Banjarsari, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang ini bukan sekedar pembenihan kelas rumah tangga. Usaha pembenihan ikan ini sudah termasuk dalam Usaha Kecil Memengah (UKM). Sejak berdiri tahun 2004, pembenihan ikan ini mampu memasok ke wilayah Serang, Cilegon dan Pandeglang.
Dengan 40 kolam yang dikelola, Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang mengembangkan pembenihan ikan lele, gurami dan nila. Di antara tiga jenis ikan tersebut, ikan lele sangkuriang yang paling banyak dibiakkan. Sebanyak 29 kolam menjadi tempat pembiakan ikan lele. Sisa kolam lainnya untuk pembiakan ikan gurami dan nila. Menjamurnya warung pecel lele di pinggir jalan, nampaknya turut mempengaruhi tingginya permintaan jenis ikan ini.
Ukuran kolam pun beragam. Sebanyak 17 kolam berukuran 10×10 m dan 8×10 m khusus untuk pembenihan Lele Sangkuriang. Kolam ukuran 10×10 m mampu diisi 50 ribu benih ikan lele. Sedangkan kolam ukuran 8×10 m mampu diisi 40 ribu benih ikan lele. Berbeda dengan benih, induk lele ditempatkan di kolam yang lebih kecil. Sebanyak 8 kolam ukuran 2×4 m berisi 70 ekor induk ikan lele. Untuk transit benih, disediakan 4 kolam ukuran 2×1 m.
Setiap bulan, pembenihan ikan lele ini rata-rata mampu menjual 100 ribu benih ikan lele. Kadang bisa juga mampu menjual 125 ribu hingga 135 ribu benih ikan lele. Untuk harga tergantung ukuran benih. Ukuran 4,5 cm harga per ekornya Rp 150,-, ukuran 5,7 sm Rp 200,- dan ukuran 5,8 cm – 6,7 cm harganya Rp 300.
Untuk mempertahankan pelanggan sekaligus menunjukkan kualitas benih yang dipasarkan, pembenihan ini ikan lele ini selain menawarkan harga yang murah juga memberikan garansi. Garansi diberikan selama seminggu. Apabila ada benih yang mati masih tanggung jawab Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang. Selain itu, setiap pembelian seribu benih mendapatkan tambahan 50 ekor benih.
“Saat ini para peternak ikan lele banyak yang memilih lele sangkuriang karena pertumbuhan jenis ini relatif lebih cepat dibanding jenis ikan lele lainnya,” ungkap Suherman, pengelola Pembibitan Ikan Lele Sangkuriang.
Untuk ikan gurami, 5 kolam ukuran 10×15 m diisi 10 ribu ekor. Sedangkan untuk tempat pembesaran ikan nila, 3 kolam berukuran 10×12 m diisi 1.500 ekor. Tiga kolam ikan lain yang berukuran 8×13 m diisi 2.000 ekor benih ikan nila. Jenis ikan ini terbagi menjadi benih ikan nila hibrida dan non-hibrida.
Menurut Suherman, ikan gurami mengambil dari luar kota. “Di sini hanya pembesaran saja,” tegasnya.
Dari modal Rp 50 juta, Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang awalnya untuk pembenihan biasa. Namun seiring perkembangan, permintaan benih ikan lele sangkuriang terus meningkat. Akhirnya pengembangan pun dilakukan. Dalam perjalanan pengembangan ini pembenihan ikan lele ini mendapatkan pinjaman modal dari PT Krakatau Steel (KS).
“Pembenihan ini, bergabung dengan PT. KS sekitar tahun 2007 sebesar 35 juta pada tahap pertama,” papar Mujiono, Surveyor PKBL PT. KS.@ADV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar