Kalau tak ada aral, pagi i ni, Sabtu (19/6/2010), Ibu Negara Ani Yudhoyono akan membuka Festival Lele yang akan digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Anda yang belum punya rencana di akhir pekan tak ada salahnya menghadiri acara ini.
Festival Lele merupakan hajatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan akan digelar selama dua hari, 19-20 Juni.
Dalam acara itu, masyarakat dapat memperoleh berbagai macam informasi, mulai dari teknik berbudidaya lele, pakan, hingga olahan ikan lele. Hal menarik lainnya yang akan dilaksanakan adalah temu bisnis yang khusus mempertemukan pembudidaya dan pengusaha pengolahan lele.
Beberapa pemangku kepentingan, seperti PT Alang-alang dari Boyolali, produsen abon lele, "Cat Fish Club", Lele Lela, Dinas Kelautan Perikanan Yogyakarta dan Jawa Tengah, hingga perusahaan pakan lele ikut serta dalam festival.
Kegiatan yang bertujuan memasyarakatkan produk perikanan khususnya ikan lele ini juga akan diramaikan dengan kampanye "Gemarikan" atau Gemar Makan Ikan. Pemerintah menargetkan tingkat konsumsi ikan masyarakat terus meningkat. Data KKP menunjukkan, tingkat konsumsi ikan masyarakat tahun 2005 mencapai 23,95 kg per kapita per tahun, sedangkan tahun 2009 telah mencapai 30,17 kg per kapita per tahun.
Selama pemeran, sebanyak dua ton lele disiapkan untuk dijual kepada masyarakat dengan harga murah. Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi (Pusdatin) KKP Soen'an Hadi Poernomo, Jumat (18/6/2010) di Jakarta, mengatakan, dua ton lele yang telah disiapkan merupakan sumbangan dari Ditjen Perikanan Budidaya. "Sebagian akan dijual hidup, sebagian dijual setelah dimasak, dan sebagian lagi untuk keperluan demo memasak," katanya.
Sebanyak 37 warung pecel lele bergabung untuk menjual satu ton pecel lele seharga Rp 6.000 per paket. Adapun 600 kg lele hidup akan dijual langsung ke masyarakat dengan harga Rp 7.000 per kg. "Sisanya 400 kg akan digunakan untuk demo masak yang diikuti 150 peserta se-Jabodetabek," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar