Saat ini Badung sedang mengembangkan budi daya lele sangkuriang. Budi daya lele itu cukup diminati masyarakat. Hal itu dikatakan Bupati Badung A.A. Gde Agung, Jumat (8/12) kemarin.
Dikatakannya, berbagai program inovatif telah dilaksanakan untuk memberdayakan sektor pertanian dalam arti luas. Sektor pertanian itu diyakini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PAD Badung. Di samping itu, sektor perikanan di Badung sangat potensial dikembangkan. Sektor ini peluang usaha yang berprospek cerah di masa depan. Dengan demikian Pemkab Badung terus berupaya mencari berbagai terobosan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat memilih jenis-jenis pembudidayaan ikan.
Salah satu usaha pembibitan lele sangkuriang berada di Desa Selat Kecamatan Abiansemal. Usaha pembibitan dan pembenihan ini dikelola oleh Kelompok Sedana Sari. Usaha ini juga tak luput dari pemantauan Gubernur Dewa Beratha ketika melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Dewa Beratha menyampaikan penghargaannya atas berbagai terobosan dalam bidang perikanan yang telah dilaksanakan Pemkab Badung dalam upaya meningkatkan ekonomi produktif.
Menurut Ir. I Wayan Netra dari Dinas Perikanan dan Kelautan Badung, Balai Benih Air Tawar (BBAT) Sukabumi sejak tahun 2000 melakukan perbaikan genetika lele dumbo melalui silang balik (backcross). Hasil uji tersebut menunjukkan ada peningkatan dalam pertumbuhan benih. Induk lele hasil perbaikan ini diberi nama lele sangkuriang.
Ketua Kelompok Sedana Sari I Made Suparsa mengatakan usaha pembibitan lele sangkuriang ini terus mendapat pembinaan dan pengawasan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung guna memantau perkembangan pembibitan dan pasarannya. (08/adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar