- Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP) Fadel Muhammad, mencanangkan Gerakan Makan Ikan di Bali, Ahad (13/6). Gerakan ini bertujuan untuk mendongkrak konsumsi makan ikan yang saat ini masih sangat rendah.
Secara nasional, konsumsi ikan memang masih rendah, yakni hanya 30 kilogram per kapita per tahun. Masih di bawah pola ideal yang minimal adalah 31,40 per kilogram per kapita per tahun. Di Bali, tingkat konsumsi baru mencapai 25,9 kilogram per kapita per tahun. Adapun yang paling buruk adalah di Jawa yang rata-rata hanya 16 kilogram per kapita per tahun.
Menurut Fadel, diperlukan kerja keras untuk memacu konsumsi dengan meningkatkan produksi ikan per tahun yang kini baru mencapai 130 juta ton per tahun. Di Jawa misalnya, akan dilakukan kampanye untuk mengembangkan ternak ikan lele sesuai dengan kondisi di pedesaan dimana lele sangat mudah dipelihara dan digemari. Sementara untuk daerah yang memiliki potensi laut seperti di Bali akan digenjot produktivitas nelayannya. “Anak-anak jangan lupa juga minta ke orangtuanya agar lebih banyak masak ikan,” ujarnya yang disambut tepuk-tangan meriah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayoga menyatakan, peningkatan konsumsi ikan di Bali akan dipacu dengan menggerakkan rumah tangga untuk memprioritaskan menu ikan. Ibu-ibu rumah tangga akan dididik untuk bisa memasak menu ikan yang bervariasi termasuk dengan menggelar berbagai lomba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar